![]() |
*MARWAN - Ketua LSM-SBW |
Lubuklinggau - Warunginformasi.co.id
Monumen Tanjak yang berdiri di atas Gedung Olahraga Megang kembali jadi sorotan. Panel-panel yang terbuat dari plat logam terlihat masih dalam kondisi rusak dan belum diperbaiki sejak insiden angin kencang tahun lalu. Kondisi ini dianggap berbahaya karena struktur yang lepas dapat mengancam keselamatan warga di sekitar area tersebut.
Namun hingga kini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau belum memberikan keterangan resmi. Permintaan konfirmasi yang dikirimkan kepada Kepala Dinas PUPR, Asril, sejak 18 Juli 2025 pun tidak mendapat tanggapan.
Ketua LSM Silampari Budgeting Watch, Marwan, mengecam sikap diam dari Kepala Dinas. Ia menilai hal itu sebagai bentuk pengabaian terhadap keselamatan publik dan pengelolaan aset negara.
“Ini bukan sekadar proyek estetika yang rusak. Panel tanjak itu bisa jatuh dan mencelakai orang. Kalau itu terjadi, siapa yang bertanggung jawab? Apakah harus tunggu korban dulu baru sibuk rapat?” kata Marwan.
Marwan juga menyampaikan bahwa proyek dengan anggaran besar seharusnya dikerjakan dengan pengawasan ketat dan kualitas tinggi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya: baru setahun lebih sedikit, bangunan sudah menunjukkan kegagalan material.
“Yang lebih parah, Kadis-nya diam. Ini masalah serius yang menyangkut nyawa orang. Bukan sekadar soal cat pudar atau dekorasi lepas,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa LSM Silampari akan melayangkan permintaan resmi keterbukaan informasi publik (KIP) ke Dinas PUPR dan PPID Kota Lubuklinggau, khusus untuk membuka dokumen audit dan rincian anggaran pembangunan struktur tanjak.
Marwan juga meminta Wali Kota Lubuklinggau untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas. Jika tak mampu menyelesaikan persoalan secara terbuka dan bertanggung jawab, maka pencopotan dinilai layak dilakukan.
“Wali Kota jangan diam. Kalau bawahannya tidak bisa kerja dan membiarkan ancaman publik dibiarkan terbuka, ya harus dievaluasi. Jangan sampai rakyat jadi korban dari pembiaran ini,” ujarnya.