*Kondisi Ruang Perpustakaan SDN SUKAKARYA Kabupaten Musi Rawas. (Rabu, 9/7).





MUSI RAWAS – Warung informasi.co.id


Di tengah program literasi yang terus digaungkan pemerintah, kondisi perpustakaan SD Sukakarya di Kabupaten Musi Rawas justru menunjukkan potret sebaliknya. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan pada awal Juli 2025, ruang perpustakaan sekolah tersebut berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan jauh dari fungsi idealnya sebagai pusat baca siswa.


Ruangan perpustakaan tampak tidak terawat. Debu dan bekas lumpur kering menutupi lantai. Rak buku terlihat kosong dan rusak, tumpukan dokumen berserakan di meja, serta tidak ada indikasi adanya sistem pengelolaan buku atau aktivitas literasi siswa. Secara visual, ruangan lebih menyerupai gudang penyimpanan daripada perpustakaan aktif.


Yang mengejutkan, berdasarkan dokumen yang diperoleh tim investigasi, SD Sukakarya tercatat menerima Dana BOS Tahun 2024 sebesar Rp 148.500.000, dengan alokasi antara lain:


Rp 30.755.200 untuk pengembangan perpustakaan (tahap 1 dan 2)


Rp 10.380.000 untuk pemeliharaan sarana dan prasarana





Namun demikian, tidak ditemukan tanda-tanda pemanfaatan anggaran tersebut untuk perbaikan atau pengembangan perpustakaan. Kondisi ruang, perabot, hingga fasilitas pendukung tetap berada pada keadaan yang sangat terbengkalai.


Sampai berita ini ditulis, Kepala SD Sukakarya, Musadi, belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangan resmi. Begitu juga pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas belum memberikan tanggapan terkait temuan ini.


Kondisi ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, khususnya pengawas pendidikan dan inspektorat, untuk menelusuri penggunaan anggaran Dana BOS di sekolah ini. Perpustakaan yang layak adalah hak dasar siswa, bukan sekadar formalitas laporan anggaran. (MIH) 


*Redaksi membuka ruang hak jawab dan klarifikasi dari Kepala SD Sukakarya maupun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas.

Lebih baru Lebih lama